Viral Video Polisi Lalu Lintas Lubuk Linggau di Amuk Oleh Ibu-Ibu Karena Motor Anaknya Selalu Kena Tilang, Ini Kata Kasatlantas

 

Lubuklinggau, BLLG — Viral di masyarakat video Polisi lalu lintas yang sedang mengatur lalu lintas di depan salah satu sekolahan di Kota Lubuk Linggau, diamuk oleh ibu-ibu karena merasa kesal sepeda motor anaknya selalu ditilang.

 

Kejadian ini diupload oleh akun facebook yang bernama Ria Sap, kini menjadi trending di dunia maya telah dibagikan ratusan kali dengan berbagai komentar warganet. Diketahui lokasi tersebut tepatnya dijalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan SMPN 3 Lubuk Linggau.

 

Dalam video tersebut ibu-ibu tersebut terus menerus berteriak, “ini nah woi polisi yang sering nilang anak sekolah, buka woi helm itu, buka!” teriak ibu tersebut sambil memvideokan kejadiannya.

 

“Pokoknya idak tau siapo yang nangkap ini, dak tau, kamu setiap anak sekolah selalu ditilang, berapa kali aku bolak balik. Anak kamu sekolah apo idak?” tanya sang ibu-ibu kepada salah satu anggota Satlantas.

 

Video viral yang berdurasi 1.50 menit itu kini telah dibagikan 431 kali dan dikomentari sebanyak 355 berbagai komentar pedas warganet.

 

“Dak mikir kamu nih, anak aku minta surat tilang dak kamu kasih. Baru seminggu yang lalu kamu nilang motor ini nak duit. Rekamannyo ado. Hei pak kuncinya mano ini. Bapak mau kasih kunci atau kita panjangin” ancam ibu-ibu tersebut.

 

Sementara itu, Kasatlantas Polres Lubuk Linggau AKP. Agus Gunawan saat dihubungi Berita Lubuklinggau melalui telepon menerangkan bahwa hal tersebutlah bukanlah tilang, melainkan teguran Satlantas untuk mengambil helm siswa tersebut karena tidak mengenakan helm.

 

“Sebenarnya kejadian itu petugas kita menegur siswa yang mengendarai sepeda motor tetapi tidak menggunakan helm, lalu disuruh untuk mengambil helm dulu, karena sudah dua kali siswa tersebut kedapatan tidak memakai helm,” ungkap Kasat.

 

Kasat memastikan akan mendalami kejadian di video tersebut dan bersyukur juga petugas tidak terpancing.

 

“Kita juga bersyukur petugas tidak terpancing sehingga keadaan tidak bertambah panas,” sambung Kasat.

 

Terkait langkah hukum kedepannya tindakan yang berlebihan oleh sang ibu-ibu Kasat lebih memilih pendekatan secara kekeluargaan dan silahturahmi.

 

“Dalam waktu dekat ini rencananya ingin melakukan silaturahmi dengan ibu tersebut,” tutup Kasat. (Nal)

error: Maaf Konten Di Proteksi