Erwin Susanto : Perihal Penyuapan Itu Fitnah Keji Kami Akan Lapor Balik

 

LUBUKLINGGAU – Melalui organisasi PGRI Kota Lubuklinggau, Kepala Sekolah di Lubuklinggau kemungkinan akan menuntut LSM DPP Gebrak-Sriwijaya.

Hal ini disampaikan Kepala SMAN 4 Lubuklinggau yang juga Ketua PGRI Lubuklinggau,Erwin Susanto, usai menghadiri panggilan Inspektorat Sumsel di SMAN 4 Lubuklinggau terkait pemeriksaan khusus, karena laporan dari LSM DPP Gebrak-Sriwijaya perihal penyuapan untuk pengangkatan kepala SMAN dan SMKN se-Sumatera Selatan.

Dijelaskan Erwin, LSM Gebrak Sriwijaya menerangkan bahwa sebanyak 470 Kepala Sekolah di Sumsel melakukan penyuapan dengan nominal uang ratusan juta perkepala.

“Kami pastikan dan saya pribadi, informasi itu sangat-sangat tidak benar, dan ini merupakan fitnah sangat keji, karena tidak ada. Apa ya, semacam tidak adak filter lagi ngomong, kalau kepala sekolah itu menyuap ratusan juta dan tidak manusiawi lagi kerjaan seperti itu,”jelas Erwin dengan nada kesal, Selasa (23/2).

Erwin menyatakan , kemungkinan, dengan adanya kejadian ini, pihaknya kepala sekolah akan melapor kelembaga PGRI, bahwa apa yang dilaporkan LSM Gebrak Sriwijaya tersebut merupakan fitnah. Dan mungkin, akan ada upaya hukum dari lembaga profesi guru PGRI Kota Lubuklinggau berkaitan dengan perihal tersebut.

“Karena ini, 470 kepala sekolah se Sumsel, dengan nominal uang ratusan juta perkepala, kan gila. Jadi kami akan ada upaya hukum, dari PGRI Lubuklinggau, berkoordinasi dengan Disdik dan PGRI Provinsi,”ketusnya.

Mewakili kepala sekolah di Lubuklinggau, Erwin memastikan kepala sekolah di Lubuklinggau tidak ada melakukan penyuapan. Semuanya terpilih menjadi kepala sekolah memang sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan telah memenuhi syarat-syarat. Seperti Golongan minimal sudah 3C, ada Sertifikat Kepala Sekolah, Sertifikasi dan Pegawai Negeri.

“Kita pastikan tidak ada suap menyuap itu,apalagi sampai ratusan juta,”tegasnya.

Ditanyai seperti apa teknis pemeriksaan dilakukan inspektorat provinsi sumsel. Erwin mengungkapkan mereka hanya melakukan pengisian instrumen. Dimana mereka mesti menjawab 30 pertanyaan berkaitan dengan pengangkatan kepala sekolah. (*)

error: Maaf Konten Di Proteksi