Kabarkan.Co.id – Lubuklinggau -Kampus mengajar adalah suatu kegiatan pembelajaran dan pengajaran yang di lakukan di suatu pendidikan dasar program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah.
Seperti halnya yang telah di lakukan Oleh M. Cevikhan Al-Tayubbi salah satu mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi Jogjakarta yaitu Mahasiswa UNRIYO ( UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA).
Saat di temui di SD Negeri 25 Jl. Kemanga II, Kota Lubuklinggau tempat di mana dirinya di tugaskan dari Program “Kampus Mengajar” mengatakan bahwa, Kampus mengajar ini dilaksanakan selama satu semester atau paling lama satu tahun.
Kampus mengajar ini di laksanakan satu semester pak, atau paling lama satu tahun” Ujar M. Cevikhan.
M. Cevikhan yang saat ini masih Kuliah semester V mengatakan bahwa kegiatan “Kampus mengajar” adalah bertujuan untuk meningkatkan berbagai kemampuan dan ketrampilan dengan menjadi Mitra guru, selain itu juga untuk mengembangkan strategi dalam pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Sebelum terjun langsung menurutnya mahasiswa yang mengikuti kegiatan “Kampus Mengajar” sebelumnya di bekali dengan pelatihan yang sesuai dengan kurikulum dan Silabus yang telah di tentukan oleh “kampus Mengajar” baru kemudian turun kelapangan untuk mengaplikasikan apa yang telah di pelajari.
“Kampus Mengajar” dalam memberikan pelatihan juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).
Sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kegiatan “Kampus Mengajar” terus menunjukkan kesuksesannya dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan.
Salah satu contoh yang menonjol dari keberhasilan ini adalah partisipasi aktif para mahasiswa yang bertugas di SD Negeri 25 Lubuklinggau. Jum’at (01/12/2023)
Mereka tidak hanya memberikan kontribusi dalam pembelajaran di kelas tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan proyek sosial di sekolah tersebut.
Ketua Kampus Mengajar SD Negeri 25 Lubuklinggau, M. Cevikhan Al Tayuby, Saat wawancara eksklusif tentang suksesnya penugasan mahasiswa di sekolah tersebut mengatakan bahwa dirinya termasuk angkatan ke-6 dalam kegiatan Kampus Mengajar.
“Saya sangat bangga melihat antusiasme dan dedikasi mahasiswa angkatan keenam di SD Negeri 25 Lubuklinggau. Mereka tidak hanya menjadi mitra guru yang luar biasa, tetapi juga berhasil menjalankan proyek sosial dan turut aktif dalam kegiatan sekolah, “ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam wawancara tersebut salah satu mahasiswa, Seffya Ulandari, juga berbagi pengalamannya dalam penugasan.
“Menjadi bagian dari Kampus Mengajar memberi saya peluang untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 25. Saya belajar banyak tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan pentingnya kolaborasi dalam lingkungan pendidikan,” ungkap Seffya.
Selain itu, Anggun Oktaria, mahasiswa angkatan keenam, menyoroti keberhasilan proyek sosial yang mereka lakukan. “Kami berhasil melaksanakan proyek penanaman pohon di sekolah dan mengadakan bermacam-macam kegiatan guna meningkatkan pemahaman mengenai literasi dan numerasi bagi para siswa. Ini adalah langkah kecil yang kami rasa dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang,” tambahnya.
Para mahasiswa Kampus Mengajar angkatan keenam tidak hanya meninggalkan jejak positif dalam pembelajaran formal tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan siswa dan komunitas sekolah.
Keberhasilan mereka menjadi cermin dari kesuksesan program Kampus Mengajar dalam menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan.