LUBUKLINGGAU – Nasib Tak Beruntung di alami Pelajar kelas III SMP di Lubuklinggau, Yuliza (15), warga Perumnas Lestari Kecamatan Lubuklinggau Timur I, harus kehilangan Handphone (Hp) android Vivo Y 91 satu-satunya digunakan untuk belajar daring bersama adiknya.
Novi, kakak korban menuturkan, kejadian bermula Sabtu (13/3) sore, saat Yuliza berencana pergi ke Objek Wisata Bukit Gatan di Desa Sukerejo Kecamatan STL Ulu Trawas Kabupaten Mura. Sebelum pergi, Juliza berkumpul di rumah Selvi bersama temannya yang lain di Jl Nakula Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.
Saat jalan kaki menuju rumah Selvi, Juliza mengangkat telpon. Tiba-tiba muncul dua pelaku dari arah belakang mengendarai motor. “Kedua pemuda tanggung tersebut mengendarai sepeda motor Vario Techno 150 Cc datang dari arah belakang mereka,” ujar Novi kepada wartawan, Minggu (14/3).
Novi menceritakan, adiknya bersama temannya itu awalnya tidak menduga sama sekali, bila kedua pelaku seusianya itu akan menjambret Hp. “Sebab dari kejauhan ketika mereka menoleh ke belakang, mereka melihat kedua pelaku seolah-olah sudah saling kenal. Sebelum mengambil Hp, keduanya merayu mengeluarkan lidah seolah-olah mereka akrab,” ujarnya.
Setelah dekat, salah satu pelaku yang di bonceng langsung merampas Hp. Seketika itu Yuliza langsung berteriak-teriak mintak tolong kepada warga sekitar. Bahkan, Yuliza sempat mengejar kedua pelaku, namun tidak berhasil, karena sehabis mendapat Hp kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri keluar dari lorong.
Warga ramai keluar, tapi karena pakai motor akhirnya tidak bisa di tolong, karena sehabis mengambil Hp keduanya langsung kabur. Saya harap polisi dapat menangkap pelaku, Hp itu satu-satunya untuk belajar daring,” ungkap Novi.
Novi mengaku tidak berani melaporkan kejadian tersebut ke polisi, karena Hp yang di jambret tersebut merupakan Hp beli second dan tidak mempunyai kotak.
“Hp itu untuk belajar daring dua beradek, dengan Hp hilang seperti sekarang mereka bingung mau belajar pakai apa,” pungkas dia. (*)