Lubuklinggau, BLLG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Lubuklinggau menggelar pengukuhan dan bimbingan teknis (Bimtek) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah terbentuk di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah, dan Masjid se-kota Lubuklinggau, Rabu (12/10/2022) di Hotel Sempurna, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
Pengukuhan kegiatan yang mengusung tema ‘Kita Ciptakan Optimalisasi ZIS Dalam Rangka Kesejahteraan Umat’ itu dilakukan langsung oleh Walikota Lubuklinggau, H. SN. Prana Putra Sohe.
Ketua BAZNAS Kota Lubuklinggau, H. Harnan, mengatakan bahwa acara tersebut dilaksanakan sejak Pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. Dengan pengukuhan dan Bimtek UPZ ini masyarakat diharapkan betul-betul paham apa itu UPZ maupun zakat serta bagaimana proses dalam pembayaran zakat kepada para mustahik.
“Setelah pengukuhan ini dilanjutkan dengan Bimtek tentang UPZ yang narasumbernya dari Pemkot Lubuklinggau, Baznas Lubuklinggau dan Baznas Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang diharapkan akan menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang UPZ, zakat, maupun pembayaran zakat kepada mustahik,” ujar Harnan.
Harnan juga menerangkan bahwa UPZ ini merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat yang tersebar di Kota Lubuklinggau. Dengan 230 masjid yang ada di Kota Lubuklinggau menurutnya menjadi tempat yang ideal untuk masyarakat menyalurkan zakatnya baik zakat fitrah maupun zakat mal tanpa harus datang langsung ke kantor BAZNAS sehingga penyerapan zakat akan lebih maksimal.
“Ini semua membantu kinerja Baznas Kota Lubuklinggau, sebagaimana telah dipaparkan oleh Wali Kota Lubuklinggau, memang tugas Baznas sangat berat artinya kita melaksanakan tugas ini yang disampakan 8 Asnaf sebagaimana yang telah disampakan ataupun tertuang di dalam Al’quran Surah At-Taubah ayat 60,” Jelasnya.
Menurut Harnan, di Kota Lubuklinggau yang berzakat cukup banyak dan dengan adanya UPZ ini akan menjadikan pelaksanaan kegiatan BAZNAS akan lebih ringan dan dengan adanya UPZ ini, BAZNAS akan melaksanakan kolaborasi dan koordinasi dengan UPZ yang ada di Kota lubuklinggau.
“Kemudian, kalau zakat kita terkumpul banyak artinya untuk membantu para mustahik atau Asnaf orang yang berhak menerima zakat itu akan lebih besar,” tambah Harnan.
Harnan berharap dengan acara ini BAZNAS Lubuklinggau akan lebih maju lagi, dengan tagline BAZNAS Sukses, Mustahik Sejahtera.
“Kita nanti ada zakat produktif artinya ada usaha mikro yang kita rekrut tentunya yang direkrut adalah orang-orang yang tidak mampu sehingga sesuai dengan konsep zakat itu akan diberikan kepada mereka yang tidak mampu ataupun fakir miskin. Mereka ini akan diberi modal atau suatu pekerjaan sehingga dengan demikian kita semua akan lebih maju sesuai Tagline BAZNAS Sukses, Mustahik Sejahtera,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau, H. SN. Prana Putra Sohe menjelaskan tujuan Pengukuhan dan Bimtek Unit Pengumpul Zakat pada UPZ OPD, UPZ sekolah, dan UPZ Masjid se-Kota Lubuklinggau untuk sosialisasi kepada masyarakat karena begitu pentingnya zakat.
“Dari lima rukun Islam zakat itulah yang Hablum Minallah dan Hablum Minannas artinya kita bayar zakat kepada Allah SWT secara vertikal, horizontal kita lakukan sehingga zakat kita bagikan kepada masyarakat,” ujar Nanan, sapaan akrab Walikota Lubuklinggau.
Wali Kota menambahkan program ini harus disosialisasikan kepada masyarakat, karena rukun Islam yang satu ini ada Hablum Minannasnya sehingga bisa menumbuhkan semangat dari masyarakat Kota Lubuklinggau untuk berzakat.
Dikatakannya, BAZNAS Lubuklinggau akan membagikan zakat yang terkumpul untuk pendidikan, kesehatan, ataupun ekonomi bergulir.
“Jadi BAZNAS Lubuklinggau sekarang sudah transparan, sudah memiliki website. Sekarang saya minta BAZNAS Lubuklinggau ke depan agar masyarakat yang membayar zakat sudah bisa pakai aplikasi QRIS untuk transfer online,” pinta Walikota.
Walikota berharap BAZNAS mampu menjadi mitra Pemkot Lubuklinggau dalam menyelesaikan persoalan rakyat khususnya masalah sosial yang ada di Kota Lubuklinggau.
“Mudah-mudahan ke depan BAZNAS Kota Lubuklinggau bisa bangkit membantu Pemkot Lubuklinggau menyelesaikan persoalan rakyat karena tidak semuanya bisa diselesaikan oleh Pemkot Lubuklinggau,” tandasnya.