Musi Banyuasin,BLLG – Tim Futsal Mbak Ajeng yang berasal dari Kota Lubuklinggau berhasil lolos melaju ke delapan besar Liga Nusantara Zona Sumatera Selatan Tahun 2022, Sabtu (12/03/22).
Tim Futsal Mbak Ajeng berada diposisi Runner Up grup B, setelah mengalahkan Angkasa Pura II. Pertandingan dilangsungkan di Lapangan Futsal Stable Berluda, Sekayu.
Jefrian Fitrah, selaku Tim Futsal Mbak Ajeng mengatakan, sebagian besar dari mereka adalah pemain muda yang berbakat. Berharap besar dengan pembinaan yang konsisten akan menjadi pemain masa depan Tim Futsal Kota Lubuklinggau secara umum dan Tim Futsal Mbak Ajeng secara khusus.
Tim Futsal Mbak Ajeng membuka keunggulan berkat gebrakkan gol dari Rio Jawir pada menit ke 9′ yang menambah semangat para pemain saat menghadapi Angkasa Pura II, sehingga akhir babak pertama skor bertahan 1-0.
Pada babak kedua pertandingan semakin sengit karena Angkasa Pura II bermain dengan strategi menyerang, dan pemain Angkasa Pura II dapat membalas gol ke gawang Futsal Mbak Ajeng, skor berimbang menjadi 1-1.
Youmil berhasil merubah keadaan menambah keunggulan untuk Futsal Mbak Ajeng dengan mencetak gol kedua pada menit akhir babak kedua. Angkasa Pura II tampak kesulitan mengimbangi permainan taktis dari Futsal Mbak Ajeng untuk mengejar ketertinggalan, hingga babak kedua berakhir dengan ditandakan oleh bunyi peluit panjang wasit.
Dengan berakhirnya pertandingan tersebut maka Futsal Mbak Ajeng melenggang ke babak berikutnya, yang mana laga ini ialah sebagai laga penentu untuk lolos kedelapan besar.
Di grup B putra, tim Tasamura keluar sebagai juara grup diikuti tim Sekayu United sebagai runner up. Sedangkan di grup A putra, SemenBaturaja FC keluar sebagai juara grup diikuti Futsal Mbak Ajeng di juara kedua.
Di grup D putra, tim Petro Pali keluar sebagai juara grup diikuti tim Bigread sebagai runner up. Sedangkan di grup C putra, Muara Enim United keluar sebagai juara grup diikuti Akademi Petro Pali di juara kedua.
“Berharap para pemain untuk konsisten di lapangan, skill individual sangat penting tetapi semua tidak berarti jika kerjasama kurang baik. Bermain keras tapi tidak kasar, junjung tinggi sportifitas dan hargai semua keputusan wasit,” tutup Jefri.(*)