Lubuklinggau – BLLG- Yayasan Karunia Insani bersama PD IWO (Ikatan Wartawan Online) Lubuklinggau melaksanakan sosialisasi pembinaan dan penyuluhan (Binluh) dengan sasaran pelajar sebagai upaya mencegah tindakan bullying dan dampak bermedsos bagi anak, Rabu 20 Desember 2023.
Menurut Ade Irmansyah, Saat memberikan Materi Sosialisasi di TPA Al Hidayah di Kelurahan Petanang Ilir Kota Lubuklinggau, Bullying adalah salah satu tindakan tidak terpuji yang merugikan korbannya bahkan hingga mempengaruhi kesehatan psikisnya. Parahnya kasus bullying juga kerap ditemukan di sekolah, Ucapnya
Namun terkadang Anak tidak mengetahui jika apa yang ia lakukan kepada temannya adalah termasuk kategori Bullying, yakni di antaranya Perundungan fisik mencakup memukul, menendang, mencubit, mendorong, dan menghancurkan barang orang lain.
Selanjutnya, Perundungan Verbal adalah intimidasi yang melibatkan kata-kata baik secara tertulis atau terucap.
Sedangkan Perundungan secara verbal meliputi menggoda, memanggil nama yang tidak pantas, mengejek, menghina, dan mengancam, papar Ade.
Sementara, Wewen Ketua PD IWO Kota Lubuklinggau saat melaksanakan sosialisasi menjelaskan kepada anak didik di TPA Al Hidayah, apa itu Dampak anak bermedsos, apabila dalam penggunaan Medsos terhadap anak tanpa dampingan dari orang tua maka hal terburuk akan terjadi, memakai android terlalu lama bisa membuat anak jadi pemalas, malas belajar, malas tidur, malas makan dll.
Lanjutnya, Peran orang tua sangat di butuhkan untuk pendampingan anak saat menggunakan medsos, melalui Medsos Juga anak bisa belajar banyak hal, seperti belajar rumus fisika, matetika, sejarah, ilmu agama, tutorial penemuan, dan banyak lagi hal positif bagi anak bila pendampingannya terarah oleh orang tua. Jelas Ketua IWO Lubuklinggau
Jangan sampai orang tua menuruti kehendak anak karena bisa terjadi emosi anak semakin hari semakin keras, jadwalkan waktu anak untuk memakai handphone dan beri dukungan anak terhadap kegiatan seperti olaraga dan belajar tambahan (Les, belajar kelompok) sehingga membuat anak tidak ketergantungan terhandap handphone dan medsos. Tutupnya.