Lubuklinggau, BLLG – Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) rayakan hari jadi PP ke-63 tahun dan SAPMA ke-34 tahun, sekaligus menggelar Seminar Kebangsaan yang diadakan di Grand Zuri Hotel Kota Lubuklinggau, Sabtu (29/10/22).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumatera Selatan (Sumsel) Fauzi H Amro, M.Si, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kota Lubuklinggau Chandra Muh Islam, ST, Sekretaris SAPMA PP, Ahmad Jumali Prayogi dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Mahasiswa serta Pelajar yang ada di Kota Lubuklinggau.
Seminar Kebangsaan ini bertemakan “Peran Pemuda Dalam Era Distrupsi 4.0 Serta Menyiapkan Generasi Muda Menghadapi Bonus Demografi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang salah satu pematerinya yaitu Firdaus Abky, S.Pd, S.H, M.Pd dengan materi “Peran Pemuda Dalam Bonus Demografi”.
Dalam sambutan Ketua MPW PP, Fauzi H Amro, M.Si mengatakan bahwa kehadiran PP ini menjadi berkat dalam perubahan dan pergerakan di masa mendatang.
“Kehadiran PP ini menjadi berkat untuk melakukan perubahan dan gerakan di masa yang akan datang, menghimpun para pemuda membentengi dan menjaga nilai-nilai Pancasila sampai diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari, menjaga NKRI, dan menghargai Bhinneka Tunggal Ika,” tutur Fauzi.
Ketua MPC PP Lubuklinggau, Chandra Muh Islam, ST mengatakan bahwa Ideologi Pancasila harus dipertahankan dan diperkuat.
“Kami Pemuda Pancasila ulang tahun yang ke-63 dengan tema Bersatu Bumikan Pancasila artinya saat ini ideologi Pancasila harus dipertahankan dengan segenap keutuhan dan kemampuan rakyat Indonesia untuk memperkuat ideologi Pancasila,” ujar Chandra.
Ketua SAPMA PP melalui Sekretaris SAPMA PP, Ahmad Jumali Prayogi juga menyampaikan bahwa tujuan diadakan Seminar Kebangsaan ini untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas.
“Seminar Kebangsaan ini kami konsep untuk menunjang dan menyongsong dalam menghadapi bonus demografi, membantu menyiapkan generasi pemuda yang siap menjadi pemimpin Indonesia Emas,” ucap Yogi.
Seminar Kebangsaan ini dilandasi oleh terciptanya ide dan gagasan atas dasar kepercayaan, antusias dan semangat.
