LUBUKLINGGAU-Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting dan pemberian bantuan kepada anak stunting yang dipusatkan di Kantor Camat Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau, Kamis (1/02/2024).
Dalam sambutannya, H Trisko Defriyansa menjelaskan penanganan stunting harus dimulai dari data dan sumber datanya dari e-PPGBM berawal dari posisi di angka 88 anak stunting, sebelum tanggal 14 oktober 2023 lalu.
Kemudian pada November 2023 mendapatkan data secara Pentahelix di angka 156 anak stunting melalui Posyandu dan Puskesmas yang ada di Kota Lubuklinggau.
“Pada hari ini saya mengamanatkan kepada bapak ibu asuh anak stunting yang ada di wilayah Kota Lubuklinggau baik kepala OPD, kepala UGD, pimpinan perbankan, instansi vertikal bahkan seluruh Porkompinda mempunyai anak asuh dan Alhamdulillah dari 156 menjadi 136,” imbuhnya.
Sebelumnya sudah dilakukan intervensi secara langsung maupun intervensi dengan program Dinas Kesehatan, maupun dari ibu bapak anak asuh stunting sehingga angkanya mengalami penurunan.
Hanya saja sambung dia, pada Desember ditemukan 98 anak stunting, namun dari angka 98 itu, perkembangan dari November, Desember sampai Januari telah dilakukan intervensi.
Dia juga menjelaskan ibu dan bapak anak asuh stunting telah mengunjungi anak asuh stunting dengan memberikan makanan tambahan.
“Kita dapat bekerjasama secara pentahelix untuk mengintervensi dan membantu anak asuh stunting ini agar keluar dari masa tidak stunting lagi. SK yang diberikan ini dapat dilaksanakan sebaiknya dan saya mengapresiasi yang telah menganggap anak asuhnya ini seperti anaknya sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu sebelumnya Pj Sekda Kota Lubuklinggau, H Tamrin menyampaikan bahwa hari ini diserahkan SK kepada bapak dan ibu asuh anak stunting Kota Lubuklinggau.
“Berdasarkan data survei yang telah dilakukan oleh tim, ada penambahan 98 anak stunting sehingga perlu juga penambahan bapak dan ibu stunting,” tandasnya.
“Pj Wali Kota akan memberikan hadiah berupa sepeda kepada 29 anak stunting yang selama ini dalam kondisi stunting menjadi bebas stunting. Mudah-mudahan dengan penambahan bapak dan ibu stunting progres stunting untuk Kota Lubuklinggau akan lebih cepat terselesaikan dan sepenuhnya bebas dari stunting,” tutupnya. (*)