LUBUKLINGGAU, BLLG – Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan memimpin Rapat Persiapan Penentuan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha 1443 H serta Zakat Fitrah untuk masyarakat Kota Lubuklinggau di Op Room Dayang Torek Lantai 3 Gedung Pemkot, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu (23/3/2022).
Herdawan dalam kesempatan ini menerangkan, guna rapat ini dilaksanakan untuk menentukan dan persiapan awal kegiatan sholat Idul Fitri dan Idul Adha, serta Zakat Fitrah bersama tokoh agama yang ada di Kota Lubuklinggau.
Adapu usulan dari para Tokoh Agama, nantinya kita himpun nama-nama imam terbaik untuk pelaksanaan sholat id tahun ini bersama masyarakat di Masjid Agung As-Salam dan juga Masjid Agung Al-Baari.
“Menurut dari hasil rapat, setelah kami himpun nama-nama imam, akan kami rekomendasikan kepada Bapak Wali Kota untuk dapat disetujui,” jelasnya.
Kemudian, perihal pawai takbiran yang akan dilaksanakan, besar kemungkinan bakal ditiadakan untuk id tahun ini. Dalam rapat itu pihak Pemerintah juga membahas mengenai perkiraan zakat fitrah yang akan ditentukan dari update harga beras, setelah rapat berakhir maka ditentukan batas zakat, yakni Rp 25.000 atau sebanyak 2,5 kg beras.
Kabag Kesra Setda Kota Lubuklinggau, Tarmizi Taufik menjelaskan, untuk penetapan petugas pada hari raya, yakni imam harus dicarikan yang terbaik, bukan hanya dari segi bacaan saja, akan tetapi yang dinilai dalam sehari-hari akhlaknya juga baik.
“Harapan kita bersama, perihal ramadhan tahun ini, terkhusus masyarakat Kota Lubuklinggau agar bisa beribadah dengan tenang, serta nyaman dan aman,” jelasnya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kota Lubuklinggau, H. Abdul Harris Putra mengatakan, ada beberapa masukan dari Tokoh Agama yang hadir, di antaranya merekomendasikan petugas sholat id yang memiliki latar belakang pesantren atau organisasi islam.
Turut hadir dalam rapat, yakni perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, MUI Kota Lubuklinggau, BAZNAS Kota Lubuklinggau, PD. DMI Kota Lubuklinggau serta Tokoh Agama dari berbagai Ormas Islam.
“Masukan serta saran dari Tokoh-tokoh Agama tentunya sangat diterima baik. Insya Allah ditahun depan kita juga perankan dari pihak Pesantren dan Tokoh Agama lainnya,” tutupnya. (*)