Dinkes bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Tinjau Skrining Vaksinasi Tenaga Medis di RS AR Bunda Lubuklinggau

 

LUBUKLINGGAU,BL- Kepala Dinas Kesehatan Lubuklinggau, Cikwi saat diwawancarai mengatakan,” Tenaga medis yang divaksin hari ini berjumlah sekitar 40 orang, diskrining terlebih dahulu dan bagi tenaga medis yang memenuhi persyaratan tetap lanjutkan vaksinasinya,”katanya.

 

 

Cikwi menjelaskan bagi tenaga medis yang tensi darahnya tinggi maka diistirahatkan sebentar sekitar 15 menit, kemungkinan saat mau divaksin ada kecemasan, takut dan makanya kita lakukan observasi terkait itu kita minta untuk istirahat.

 

“Insya Allah mudah-mudahan hari ini hampir mencapai 100 persen tenaga medis yang divaksinasi, sekitar 80 persen dan sudah selesai semua divaksin,”ungkapnya.

“Untuk yang divaksinasi yakni Poltekes sebanyak 26 orang, alumni tenaga kesehatan 9 orang dan Klinik Hafiz 7 orang yang sudah didaftar tetapi kita tetap membuka untuk klinik-klinik yang lain segera melakukan vaksinasi,”harapnya

 

Lanjutnya ia menjelaskan untuk tenaga medis hampir semua divaksinasi sekitar 3960 dengan dua kali, 1980 orang dan semua hampir selesai divaksinasi. Bagi klinik-klinik yang lain barangkali masih tersisa tetap kita tunggu termasuk dari organisasi profesi kesehatan yakni IDI, Apoteker, PMI dan sudah kita informasikan bahwa hari ini kita telah melakukan vaksinasi.

 

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatuh Wafiroh mengatakan,”Vaksin merupakan program nasional yang sudah masuk periode kedua, kita ketahui bahwa Indonesia georafis yang cukup unik dan baru dapat informasi dari Kadinkes Lubuklinggau bahwa untuk vaksin periode yang kedua baru hari ini datang dan memang diperuntukan untuk pejabat publik,”katanya.

 

Nihayatuh Wafiroh biasa disapa Ninik juga menjelaskan kita berharap tidak ada satupun tenaga kesehatan yang terlewatkan untuk vaksin, jadi kepada seluruh tenaga kesehatan bagi yang belum divaksinasi untuk segera melapor karena tenaga kesehatan merupakan garda terdepan untuk penanganan covid19.

 

“Untuk tenaga kesehatan di Lubuklinggau sudah 80 persen jadi tinggal 20 persen lagi yang belum divaksinasi, setelah itu pejabat publik, semoga berjalan lancar dan jumlah covid19 di Lubuklinggau bisa menurun.”jelasnya.

 

Ia menambahkan memang New Normal ini harus kita tanggapi menjadi dua hal yakni kita tidak bisa meninggalkan ekonomi karena masyarakat tetap untuk makan, kesehatan harus tetap dijaga oleh sebab itu dan protokol kesehatan covid19 mau tidak mau menjadi PR kita bersama, ini bukan tanggung jawab pemerintah tetapi juga mengetuk kesadaran elemen masyarakat.(*)

error: Maaf Konten Di Proteksi