MUSI RAWAS ,bllg.com– Sebanyak 111 Kepala Desa (Kades) terpilih se-Kabupaten Mura hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) 8 April 2021 lalu. Resmi di Lantik oleh Bupati Musi Rawas, Pelantikan dipusatkan di Auditorium Kantor Bupati Mura di Muara Beliti, Rabu (30/6).
Pelantikan yang menerapkan protokol kesehatan (Protkes) Covid-19 tersebut berjalan lancar hingga selesai.
Bupati Mura, Hj Ratna Machmud mengatakan, menjadi Kades mencerminkan harapan masyarakat. Jadi masyarakat memilih bapak dan ibu sebagai Kades, artinya mereka percaya dan penuh harapan untuk membangun desa.
“Ingat dan sukuri jabatan ini, karena telah diberikan kepercayanaan oleh masyarakat. Bekerjalah secara profesional dan bekerjalah untuk masyarakat, dan transparan. Tunjukan, kinerja yang baik, karena Kades menjadi panutan mulai dari berpakaian dan prilaku,” kata Bupati.
Bupati juga mengingatkan, Kades tidak menjadi sombong, dan selalu mengingat harapan masyarakat yang sangat besar. Sebab, dalam proses sebelumnya banyak gejolak dan banyak yang ingin menunda kemenangan, namun akhirnya berjalan benar, sehingga tidak ada yang ditunda.
“Jangan sampai Kades melindungi aksi kejahatan, tunjukan prilkau yang baik dan jangan selingkuh. Bekerjalan seprofesional mungkin, belajarlah setiap hari, karena Kades memiliki kebijakan kegiatan dan program di desa,” ungkap Bupati.
Bupati juga menyampaikan, Pemkab Mura akan memberikan pembinaan, sehingga jangan sampai Kades di Kabupaten Mura tersandung hukum.
“Kembali saya ingatkan, hati-hati jangan bermain anggaran baik APBD maupuan APBN. Jalankan sesuai aturan,” ucap Bupati.
Sementara itu, Kades terpilih Desa Mataram Hendi Mukthar mengatakan ke awak media beritamusirawas.com “Alhamdulillah hari ini giat pelantikan kades sekabupaten Musi Rawas, dengan resminya di lantik, kami akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan visi dan misi saat pencalonan, Prioritas kami menyelegarakan pemerintah desa yang transparan dan bertanggujawab”.
Yuk sekarang saatnya kita bersatu,bahu membahu membangun mataram lebih baik lagi, tidak ada lagi perbedaan,tidak ada lagi yang terkotak kotak,semuanya sama ungkapnya.
Proses demokrasi pemilihan kepala desa sudah usai, menang dan kalah dalam suatu kompetensi adalah hal yang wajar, kini saatnya kita saling merangkul berjabat tangan, bersatu untuk berbuat dan membangun desa mataram lebih baik lagi.
Terimakasih atas amanah yang masyarakat berikan kepada saya,mohon doa dan dukungan untuk bersama sama membangun desa mataram maju mandiri,aman,sejahtera dan Religius tutupnya.(*)