Lubuk Linggau–Kegigihan dan semangat pantang menyerah menjadi ciri khas Tomi Ariyansa, siswa SMKN 1 Lubuk Linggau, yang sukses mengharumkan nama sekolah dan daerahnya. Tomi berhasil meraih medali perak pada ajang Elang Putih Open Championship I se-MLM* (Muratara, Lubuk Linggau, Musiwaras) 2024, yang digelar pada 6-8 September 2024.
Prestasi ini menjadi bukti nyata ketekunan dan dedikasi Tomi dalam dunia pencak silat, seni bela diri tradisional yang ia tekuni dengan penuh semangat.
awal perjalanan tomi di dunia pencak silat
Perjalanan Tomi dalam dunia pencak silat dimulai ketika ia baru menginjak bangku SMKN 1 Lubuk Linggau. Seperti siswa baru pada umumnya, ia tertarik mengikuti berbagai ekstrakurikuler yang ditawarkan sekolah. Salah satu kegiatan yang mencuri perhatiannya adalah ekskul pencak silat.
“Ketika pertama kali melihat ekskul pencak silat, saya merasa tertarik. Ada semacam tantangan yang saya rasakan, dan sejak saat itu saya memutuskan untuk bergabung,” kenang Tomi.
Dari awal yang sederhana itu, kecintaan Tomi terhadap pencak silat semakin tumbuh. Tak butuh waktu lama bagi Tomi untuk menyadari bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga bagi dirinya, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter.
“Saya belajar bahwa pencak silat bukan hanya soal fisik, tapi juga mental dan disiplin. Setiap hari saya merasa semakin kuat, bukan hanya tubuh saya, tetapi juga cara berpikir dan menghadapi tantangan,” ungkapnya.
Inspirasi dari sang kakak, enci ofrensi
Semangat Tomi untuk menekuni dunia bela diri tidak lepas dari sosok yang selalu menginspirasi dan mendukungnya, yakni kakak perempuannya, Enci Ofrensi. Enci adalah seorang atlet Kurash yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Enci meraih medali perak di ajang World Martial Arts Mastership Kurash 2022 Korea dan medali emas di Pekan Olahraga Nasional Papua 2021. Prestasi gemilang Enci menjadi motivasi besar bagi Tomi untuk terus berusaha dan berlatih keras.
“Bagi saya, kak Enci adalah inspirasi terbesar. Melihat bagaimana ia berhasil mencapai puncak kesuksesan membuat saya ingin mengikuti jejaknya. Saya percaya dengan kerja keras dan dedikasi, saya juga bisa mencapai hal-hal besar,” ujar Tomi penuh keyakinan.
Dukungan keluarga dan disiplin latihan
Tomi merupakan anak sulung dari pasangan Anton oke. Keluarganya memiliki peran penting dalam membentuk mental dan semangat juangnya. Dukungan yang ia dapatkan dari keluarga, khususnya orang tuanya, menjadi pondasi kuat bagi Tomi untuk terus mengasah kemampuan dalam dunia olahraga.
“Keluarga saya selalu mendukung setiap langkah yang saya ambil. Mereka memberikan motivasi dan kepercayaan diri yang luar biasa. Terutama ayah dan ibu saya, mereka selalu menjadi pendorong utama di balik semua prestasi yang saya capai,” ungkap Tomi.
Dalam upayanya mencapai prestasi, Tomi tidak pernah main-main dengan jadwal latihan. Setiap minggu, ia menjalani latihan dari pukul 07.00 hingga 12.00 siang, sementara pada hari-hari biasa, latihan berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Rutinitas ini dilakukan dengan penuh konsistensi, karena Tomi percaya bahwa kerja keras dan disiplin adalah kunci sukses.
“Setiap latihan adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik. Saya tidak boleh setengah-setengah, karena hasil yang baik hanya datang dari usaha yang maksimal,” tambahnya.
Tantangan dan target ke depan
Meski telah berhasil meraih medali perak, Tomi menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Ia memiliki ambisi besar untuk terus berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi. “Target utama saya saat ini adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk kompetisi berikutnya. Saya ingin memecahkan rekor pribadi dan terus meningkatkan kemampuan saya dalam pencak silat,” ungkapnya.
Tomi juga memetik banyak pelajaran dari perjalanannya sejauh ini. Baginya, kegagalan bukanlah akhir, tetapi bagian dari proses menuju kesuksesan. “Saya belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan. Tidak semua hal berjalan sesuai rencana, tapi dari situ kita bisa belajar untuk bangkit dan menjadi lebih baik,” ujarnya penuh semangat.
Pesan untuk generasi muda
Sebagai seorang atlet muda yang telah merasakan berbagai jatuh bangun dalam dunia olahraga, Tomi memiliki pesan penting untuk generasi muda yang ingin menekuni bidang apa pun. “Kunci keberhasilan adalah tekad yang kuat dan kerja keras. Jangan pernah takut gagal, karena dari kegagalan kita bisa belajar banyak hal. Teruslah bermimpi besar dan jangan pernah berhenti berusaha,” pesan Tomi.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Tomi Ariyansa tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMKN 1 Lubuk Linggau, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang ingin meraih prestasi di berbagai bidang. ***