Lubuklinggau, BLLG – Silaturahmi Kerja Daerah (Silakda) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Lubuklinggau telah memasuki hari ke-4 yang juga menjadi hari terakhir Silakda Tahun 2022 yang diadakan di Masjid Al-Iman, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Selasa (27/09/2022). Silakda BKPRMI Kota Lubuklinggau sendiri diadakan secara maraton dari Sabtu-Selasa/24-27 September 2022 di 4 masjid yang berbeda dengan wilayah 2 kecamatan per harinya.
Silakda BKPRMI Lubuklinggau sendiri merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan silaturahmi antara pengurus DPD BKPRMI Kota Lubuklinggau, DPK, dan ustad/ustadzah unit TK/TPA yang berada dalam binaan dan naungan BKPRMI Kota Lubuklinggau.
Silakda BKPRMI Lubuklinggau Tahun 2022 sendiri sudah berjalan selama 4 hari dengan agenda Pada Sabtu (24/09/2022) Silakda diadakan di Masjid Nurul Yaqin, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 yang dikhususkan untuk Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan II.
Pada Minggu (25/09/2022) Silakda diadakan di Masjid Al-Ikhwan, Kelurahan Ceremeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur II yang dikhususkan untuk Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan II.
Senin (26/09/2022) Silakda akan diadakan di Masjid Nurul Talah, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II yang dikhususkan untuk Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan II.
Sementara pada Selasa (27/09/2022) Silakda diadakan di Masjid Al-Iman, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II yang dikhususkan untuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan II.
Ketua DPD BKPRMI Kota Lubuklinggau, Ust. Hasbi Mustofa, dalam tiap kesempatan menyampaikan tentang program-program 4 Tahun ke depan dengan mengutamakan kaderisasi. Dirinya juga memberikan amanat kepada DPK untuk membentuk kepengurusan tingkat kelurahan.
“Karena 4 tahun ke depan kita akan fokuskan untuk program-program pengkaderan. Siapa tahu yang dari kelurahan ingin jadi DPK dan DPK ingin jadi DPD kami meminta kepada Ketua DPK agar dapat membentuk kepengurusan di tingkat kelurahan sebagai bentuk kaderisasi kita. Saya juga periode depan sudah tidak mencalonkan diri lagi sebagai ketua dan tentu penggantinya adalah kader-kader BKPRMI lainnya yang sudah kita siapkan sejak sekarang,” ungkap Ust. Hasbi dalam tiap-tiap sambutannya selama Silakda Tahun 2022.
Selain itu, Ust. Hasbi juga mempromosikan program kerja DPD maupun program kerja dari turunan DPW BKPRMI Sumsel.
“Dalam waktu dekat kita akan ada standarisasi ustad/ustadzah unit TPA BKPRMI Lubuklinggau, grebeg masjid, Keramas (Kemah Remaja Masjid), kampung Al-Qur’an, dan program lainnya yang akan kita maksimalkan dalam periode 2022-2026,” tambah pria yang juga bekerja di Kantor Kementrian Agama Kota Lubuklinggau itu.
Ditambahkan oleh Direktur Daerah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak dan Al-Qur’an (LPPTKA)BKPRMI Kota Lubuklinggau, Ust. Dipa Putra Jaya, selain program-program turunan DPW yang disebutkan oleh Ust. Hasbi ada juga program original BKPRMI Kota Lubuklinggau.
“Kita akan mengadakan munaqosah unit TPA tiap semester, kemudian juga akan ada wisuda tiap semester, kalaupun sulit per semester akan diadakan per tahun, menyesuaikan nanti. Selain itu kita akan adakan lomba antar unit TK/TPA binaan BKPRMI Lubuklinggau. Kita juga akan adakan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) per tahun guna persiapan FASI di tingkat Provinsi dan Nasional,” ujar Ust. Dipa.
Selain dari pemaparan masalah program-program kerja dan pengenalan pengurus DPD BKPRMI Kota Lubuklinggau Periode 2022-2026, pertemuan tersebut juga mengumumkan tentang pembagian insentif guru ngaji binaan BKPRMI Kota Lubuklinggau dan syarat administrasi pencairannya.
Acara berlangsung interaktif dengan adanya sesi tanya jawab bagi peserta Silakda yang belum jelas atau ingin memberikan masukan bagi kebaikan-kebaikan BKPRMI Lubuklinggau ke depannya. Silakda Tahun 2022 secara garis besar berlangsung sukses tanpa ada kendala yang berarti.
BKPRMI Kota Lubuklinggau juga menyampaikan bahwa program terdekat setelah Silakda adalah Standarisasi Ustad/Ustadzah yang akan dilaksanakan pada 04 Oktober 2022 dengan peserta awal sebanyak 100 orang yang dibagi per kecamatan dengan jumlah pembagian 10 orang pada 4 kecamatan dengan ustad/ustadzah unit TK/TPA yang berjumlah lebih sedikit, dan 15 orang di 4 kecamatan dengan ustad/ustadzah unit TK/TPA yang berjumlah lebih banyak.