Yayasan Karunia Insani Lubuklinggau Sukses Gelar Family Support Group (FSG)

 

LubukLinggau, BLLG – Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Karunia Insani menggelar kegiatan Family Support Group Lubuklinggau – Musi Rawas dengan tema “Kepercayaan Keluarga adalah Kunci Pemulihan” di Ballroom Hotel Dafam Linggau, Selasa (19/7/2022).

 

Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. A. Bustari, AMK dalam sambutannya mengatakan jika ini merupakan komitmen bersama untuk memberantas narkoba.

 

“Dan yang kita lakukan selain rehabilitasi di Klinik, IPWL, dan Puskesmas tertentu, acara ini adalah salah satu cara untuk menangani supaya berhenti menjadi pecandu narkoba,” kata Bustari.

 

Bustari melanjutkan, “Kita sudah membentuk layanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) murni dukungan dari BNN dan kami mohon bantuan stakeholder yang ada untuk melanjutkan perjuangan ini karena menyentuh sampai ke kalangan bawah,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Wakil Walikota Lubuklinggau, H. Sulaiman Kohar mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan IPWL Yayasan Karunia Insani.

 

“Kami sangat mengapresiasi acara ini karena bergerak dibidang rehabilitasi. Peranan keluarga sangat penting sekali dalam rangka mengembalikan kepercayaan diri anak-anak yang menjadi korban yang merupakan aset bangsa dan saya yakin kegiatan ini nilai ibadahnya sangat baik,” ujar Wawako.

 

Ketua IPWL Yayasan Karunia Insani, Tomi Lesmana, mengungkapkan syukurnya.

 

“Alhamdulillah hari ini kami telah melaksanakan Family Support Group Lubuklinggau-Musi Rawas dan ini merupakan tindak lanjut kami dalam melaksanakan rehabilitasi ketergantungan narkotika yang ada di Lubuklinggau dan Musi Rawas,” katanya.

 

Tomi juga menerangkan bahwa pertemuan kali ini sebagai pertemuan besar setelah sebelumnya semua kegiatan dibatasi karena pandemi.

 

“Jadi tahun ini memang sudah normal kembali sesuai dengan pelonggaran kegiatan oleh pemerintah, maka tahun ini kita laksanakan secara akbar bahkan seluruh instansi kita libatkan dengan tekad bahwasanya korban-korban ketergantungan harus kita rehabilitasi,” ungkap Tomi.

 

Tomi berharap keluarga korban penyalahgunaan narkotika bisa melihat edukasi yang disampaikan ini.

 

“bahwa proses pemulihan rehabilitasi adalah suatu hal yang harus dilaksanakan bagi korban penyalahgunaan narkoba. Kami menghimbau dengan adanya rehabilitasi di Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara ini, bagi korban penyalahgunaan narkoba jangan takut, jangan ragu, berani lapor dan berani rehabilitasi,” himbaunya.

 

Bagi masyarakat Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara juga saat ini tidak perlu jauh-jauh lagi melakukan rehabilitasi ke Lampung atau Bogor.

 

“Karena kita saat ini sudah ada tempatnya sendiri khususnya di Lubuklinggau dan Musi Rawas,” pungkas Tomi.(*)

Penulis: Rah ZainalEditor: Bayu Sembiring
error: Maaf Konten Di Proteksi