BENGKULU – Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, menghadiri acara syukuran Hari Jadi ke-306 Kota Bengkulu yang digelar di Balai Kota Merah Putih, Senin (17/3/2025) malam.
Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mewakili Gubernur Bengkulu, serta para kepala daerah dari Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan, termasuk Wali Kota Lubuklinggau.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menjelaskan bahwa kawasan Balai Kota ini dinamai Kawasan Merah Putih, dengan ikon utamanya Gedung Merah Putih.
“Gedung ini dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, sebagai bagian dari strategi rebranding. Selama ini, Bengkulu dikenal sebagai Bumi Raflesia, padahal kota ini juga memiliki sejarah besar. Ibu Fatmawati Soekarno, putri asli Bengkulu, adalah sosok yang menjahit Bendera Merah Putih. Oleh karena itu, kami ingin mengangkat Bengkulu dengan identitas baru sebagai Bumi Merah Putih,” jelasnya.
Langkah ini, lanjutnya, juga selaras dengan kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menamakan kabinetnya Kabinet Merah Putih, serta rencananya untuk mendirikan koperasi desa di seluruh Indonesia dengan nama Koperasi Merah Putih.
Ia menambahkan bahwa Gedung Merah Putih kini menjadi ikon monumental bagi Kota Bengkulu, meskipun dalam proses pembangunannya sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal operasional dan pemeliharaan.
“Alhamdulillah, kini gedung ini telah menjadi salah satu kebanggaan Kota Bengkulu,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang hadir dalam acara syukuran ini.
Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, yang diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan, mengungkapkan bahwa 306 tahun bukanlah waktu yang singkat, karena sudah lebih dari tiga abad.
“Alhamdulillah, kami bisa hadir di sini dan turut merasakan kebanggaan atas pencapaian Kota Bengkulu. Kami mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bengkulu yang telah membangun Gedung Merah Putih hingga menjadi ikon yang viral di berbagai daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa banyak warga Lubuklinggau yang juga berkunjung ke Bengkulu, khususnya untuk melihat kemegahan Gedung Merah Putih yang kini menjadi salah satu destinasi wisata.
“Setiap pergantian tahun atau saat musim liburan, warga Lubuklinggau banyak yang datang ke Bengkulu. Ini tentu menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Bengkulu melalui sektor pariwisata,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama antara Lubuklinggau dan Bengkulu dalam berbagai bidang.
“Melalui acara seperti ini, kita bisa bertukar program dan menjalin kolaborasi yang lebih erat. Ini juga sejalan dengan semangat retreat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo sebagai petarung dalam mensejahterakan masyarakat, baik di Kota Bengkulu maupun Kota Lubuklinggau. Insyaallah, kolaborasi ini akan membawa manfaat bagi kedua daerah,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Lubuklinggau juga mengapresiasi kemampuan Pemerintah Kota Bengkulu dalam mengelola anggaran dan keuangan dengan baik, yang menurutnya merupakan sebuah prestasi.
“Atas nama Pemerintah Kota Lubuklinggau, saya mengucapkan selamat Hari Jadi ke-306 Kota Bengkulu. Semoga semakin maju dan berjaya di masa depan,” pungkasnya. (*)
