Lubuk Linggau — Menanggapi viralnya video yang memperlihatkan sejumlah siswa SMPN 14 Lubuklinggau menyebrangi sungai untuk pergi ke sekolah, pemerintah daerah telah bergerak cepat untuk menangani situasi ini. Dalam beberapa hari terakhir, berbagai pihak terkait mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, Camat, Lurah, hingga Kepala Sekolah SMPN 14 Lubuklinggau, Hafis S. Sos, telah turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi sebenarnya di lapangan.
Setelah melakukan peninjauan, ditemukan bahwa jalan yang digunakan oleh siswa-siswa tersebut adalah jalan alternatif yang tidak direkomendasikan untuk dilalui, terutama oleh anak-anak sekolah. Jalan ini terletak di daerah dengan medan yang cukup curam dan berbatasan langsung dengan sungai yang memiliki arus cukup deras, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan para siswa.
Pemerintah sebenarnya telah menyediakan beberapa pilihan jalan utama yang aman dan layak untuk dilalui. Ada jalan lingkaran selatan yang melewati SMPN 14 Lubuklinggau, jalan Sriwijaya, serta jalan yang menghubungkan Cereme Dalam dengan Simpang 4 SPBU Taba Lestari. Semua jalan ini berada dalam kondisi yang baik, dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai, serta ramai dilalui oleh masyarakat, sehingga lebih aman untuk digunakan sebagai rute menuju sekolah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 14 Lubuklinggau, Hafis S. Sos, sa’at diwawancarai Berita Lubuklinggau, pada Sabtu (24/08/24), menyampaikan bahwa para siswa yang memilih jalan alternatif tersebut kemungkinan melakukannya karena alasan efisiensi waktu, mengingat jalan tersebut merupakan rute pintas yang lebih cepat meskipun berbahaya. Namun, ia menegaskan bahwa keselamatan siswa adalah prioritas utama. Oleh karena itu, pihak sekolah telah memberikan himbauan keras kepada para siswa dan orang tua untuk tidak lagi menggunakan jalan pintas tersebut.
“Kami sudah menyampaikan kepada para siswa dan orang tua bahwa jalan pintas tersebut sangat berbahaya untuk dilalui, terutama oleh anak-anak. Pemerintah telah menyediakan jalan utama yang layak dan aman untuk digunakan. Kami berharap semua pihak, termasuk orang tua, bisa lebih memperhatikan keselamatan anak-anak mereka dengan memastikan mereka menggunakan jalan yang sudah disediakan,” ujar Hafis S. Sos.
Pemerintah dan pihak sekolah juga akan terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya keselamatan di jalan dan mendorong siswa untuk memilih rute yang lebih aman. Lebih lanjut, Hafis S. Sos menyatakan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi yang lebih baik dalam memastikan keselamatan siswa, termasuk kemungkinan pembangunan infrastruktur tambahan jika diperlukan.
Ke depannya, pemerintah bersama-sama dengan masyarakat akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan keamanan jalan di daerah tersebut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang kembali dan para siswa dapat pergi ke sekolah dengan aman tanpa perlu mempertaruhkan keselamatan mereka. **