Lubuklinggau, BLLG – Polemik rencana pelaksanaan pemilihan Bujang Gadis Lubuklinggau (BGL) 2021 yang digagas Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Lubuklinggau, mendapat sorotan seorang Anggota Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau Fraksi PKS, Bambang Rubianto, Rabu (28/7/2021).
Kepada Berita Lubuklinggau, BaRu (sapaan akrab Bambang Rubianto, red) mengaku sangat menyayangkan jika rencana pelaksanaan pemilihan BGL 2021 tersebut, sampai terealisasi.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, dalam hal ini Dispar Kota Lubuklinggau, harus lebih peduli dengan kondisi saat ini. “Kami mensinyalir, dinas terkait kurang sensitif terhadap kondisi saat ini. Mestinya, anggaran yang diperuntukkan ke BGL 2021 inilah yang direfocusing untuk keperluan penanganan pandemi Covid-19,” katanya.
Bahkan, BaRu beranggapan, kegiatan seremonial seperti BGL 2021 tersebut, jauh dari kepentingan dan manfaat yang berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19 ini.
“Disini saya bertanya tanya, mengapa dinas terkait justru seperti mempertahankan rencana penyelenggaraan festival BGL ini. Disaat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan refocusing anggaran di seluruh OPD,” ujar Bambang.
Dirinya juga meminta agar Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengevaluasi kembali rencana penyelenggaraan festival BGL 2021 itu. “Nantinya, jika memungkinkan, kami di Komisi II juga akan mengevaluasi hal ini. Mudah-mudahan juga bisa melibatkan dinas terkait tersebut,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dispar Kota Lubuklinggau, Johan Iman Sitepu mengaku, beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminta izin kepada Satgas Covid-19 Kota Lubuklinggau. Hingga, diberikan izin sampai tahapan seleksi 15 pasang peserta BGL 2021.
“Setelah tahapan seleksi, kami setop dan tunda kegiatan, sampai mendapat izin selanjutnya. Mengingat kondisi Kota Lubuklinggau di kategori PPKM Darurat,” jelas Johan.
Bahkan, lanjut Johan, pihak Dispar Kota Lubuklinggau sama sekali belum ada rencana untuk melanjutkan tahapan pemilihan BGL 2021 itu. Ia juga menyebutkan, sesuai rencana yang dianggarkan, pemilihan BGL ini dibagi atas lima kategori pemenang.
“Pertama itu kategori Juara I, Wakil I dan Wakil II BGL 2021. Kemudian kategori sosial budaya, dan kelima kategori BGL Pariwisata,” bebernya.
Sedangkan untuk kategori Juara favorit, sambung dia, Dispar Kota Lubuklinggau tidak mengetahuinya. “Terlebih masalah kupon polling juara favorit BGL 2021 itu, di luar planning kami. Sebab, yang kami anggarkan hanya sebatas lima kategori tadi,” ungkapnya.
Sejatinya, kata Johan, giat pemilihan BGL 2021ini untuk menunjang program ‘Ayo Ngelong’ Pemkot Lubuklinggau. Sehingga kedepannya, tambah dia, Kota Lubuklinggau sudah memiliki juru bicara dan perwakilan yang bisa lebih mengenalkan Kota Lubuklinggau ke masyarakat luas.
“Tapi kalau memang ada masukan dari Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau seperti itu, tentunya saat pembahasan perubahan anggaran akan kami sampaikan ke Pak Wali Kota. Karena Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau itu memang mitra kami di Dispar Kota Lubuklinggau ini,” jelasnya. (DO)