Lubuklinggau– Pangkogabwilhan I Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo melakukan kunjungan kerja dalam rangka kegiatan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) ke sejumlah wilayah. Dalam kunjungan tersebut, Letjen TNI Kunto menyoroti tiga fokus utama: kesiapan wilayah dalam penyusunan Rencana Kampanye Militer (Renkamil), pemanfaatan teknologi tepat guna untuk UMKM dan kelompok tani, serta penguatan komunikasi sosial dengan masyarakat, pada(03/06/25).
Dalam pertemuan bersama pemerintah daerah dan sejumlah stakeholder, Pangkogabwilhan I menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyusun Renkamil yang adaptif dan responsif terhadap potensi serta tantangan wilayah. Ia berharap, melalui sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat, Renkamil dapat menjadi dokumen strategis yang mampu mendukung ketahanan wilayah secara menyeluruh.
Selain itu, Letjen Kunto juga berdialog langsung dengan pelaku UMKM dan kelompok tani (Poktan). Ia mendorong mereka untuk mulai mengadopsi teknologi tepat guna guna meningkatkan produktivitas secara efisien dan ekonomis. Menurutnya, pemanfaatan teknologi sederhana namun efektif dapat menjadi solusi konkrit dalam menjawab tantangan produksi dan pemasaran di sektor pertanian dan usaha kecil.
“Kita tidak bisa lagi bertumpu pada cara-cara lama. Teknologi tepat guna harus menjadi bagian dari keseharian pelaku UMKM dan petani agar mereka bisa bersaing dan berkembang,” ujarnya.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat. Letjen TNI Kunto menegaskan perlunya pendampingan berkelanjutan bagi pelaku ekonomi lokal, khususnya UMKM. Ia menyebutkan bahwa keberlangsungan sektor ekonomi rakyat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga seluruh elemen, termasuk TNI.
“TNI hadir bukan hanya dalam konteks pertahanan, tapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, yang berharap kunjungan dan perhatian dari Pangkogabwilhan I dapat membawa dampak nyata terhadap pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (**)