MATSAMA MAN 1 Model Lubuklinggau Belajar Ke Polres Lubuklinggau Bahaya Narkoba dan Manfaat Cyber Crime

Lubuklinggau, BLLG – MAN 1 Model Kota Lubuklinggau melaksanakan Masa Ta’aruf Siswa Baru Madrasah (MATSAMA) di Mapolres Lubuklinggau guna mendapat pengetahuan baru dari dunia kepolisian, rombongan Matsama MAN 1 Lubuklinggau diterima langsung oleh Kapolres AKBP. Harissandi  didampingi Kasat Reskrim AKP M.Romi di Aula Pertemuan Polres Lubuklinggau. Selasa, (19/07/2022).

Dalam pelaksanaan Matsama Tahun Pelajaran 2022/2023 MAN 1 Model Lubuklinggau ikut melibat Polres Lubuklinggau sebagai salah satu media pembelajaran bagi peserta MATSAMA untuk diajarkan pentingnya menjaga diri dan lingkungan dari bahaya kenakalan remaja, Narkoba, Cyber Crime dan lain sebagainya.

Kepala MAN 1 Model Lubuklinggau, Taslim melalui Waka Kesiswaan, Hj Anissa menyampaikan siswa baru yang mengikuti Matsama terbagi dalam 10 gugus. Semuanya mengikuti MATSAMA yang dilaksanakan di Aula Polres Lubuklinggau.

“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar serta kondusif sesuai rencana. Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan baik dan penuh disiplin. diharapkan ilmu yang didapat hari ini dapat menjadi bekal yang baik untuk anak-anak dimasa mendatang,” ungkap Hj Anissa.

Waka Kesiswaan Hj Anissa menambahhkan para siswa MATSAMA juga dibekali berbagai ilmu yang diberikan oleh pemateri dari dalam sekolah seperti Profile Madrasah, Civitas Akademika dan Kurikulum Pembelajaran. Ada juga materi dari luar sekolah seperti Menumbuhkan wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air yang dipelopori oleh Kodim 0406/Lubuklinggau.

“Semua materi yang disampaikan ini, sebagai bekal untuk siswa baru dalam menghadapi proses pembelajaran di Madrasah. Semoga kegiatan ini, bisa bermanfaat dalam proses membangun karakter siswa,” harapnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M. Romi yang menjadi pemateri menghimbau kepada siswa baru MAN 1 Model Kota Lubuklinggau untuk bijaksana dan berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan sampai memposting di Medsos hal-hal yang negatif. Yang dapat berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

“Kami menghimbau kepada siswa baru untuk pandai-pandai menjaga jari dan lisan, karena maraknya tawuran itu terjadi karena hal sepele, seperti saling menjelekkan nama sekolah yang akhirnya merugikan siswa, sekolah dan orangtua,” jelas AKP M. Romi. (*)

error: Maaf Konten Di Proteksi