MUSI RAWAS,BLLG–Warga bersama Lsm Peko dari Desa pelawe memblokade, dan memportal akses jalan simpang empat jene kecamatan bts ulu kabupaten musi rawas provinsi sumatera selatan Rabu (26/07/23) sekitar pukul 09.00 pagi .
Menurut Ketua LSM peko Andi, puluhan warga yang memblokir jalan dan melarang truk yang membawa hasil olahan perusahaan minyak untuk melewati jalan tersebut sebelum ada solusi dan kesanggupan untuk memenuhi tuntutan warga.
Pemblokiran jalan terjadi, kata dia dikarenakan wujud kekecewaan warga atas ketidak pedulian pihak perusahaan merusak akses jalan akibat angkutan dan aktifitas perusahaan yang hulu hilir melintasi jalan ini.
“ada pun tuntutan kami 1 mendesak perusahaan yang ada di sekitar simpang empat jene wilayah desa pelawe,akses jalan yang di lalui segera di bangun cor beton, kami tidak mau lagi musim hujan jalan licin,musim panas debunya luar biasa, 2. mendesak PT Medco PK kami sudah dua bulan belum di bayar gajinya,’’ungkap andi lala saat di damping amin harun
“Warga juga mengeluhkan tentang tidak jelasnya akan kepastiian kapan akan di perbaiki ” katanya.
Sementara tokoh masyarakat Amin Harun, mengingatkan warga agar jangan bertindak main anarkis, menjunjung tinggi aturan dan hukum dan menghindari konflik yang akhirnya merugikan banyak pihak.
Dituturkannya bahwa persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik baik sepanjang ada niat baik perusahaan untuk dapat menjawab tuntutan warga dengan arif dan bijaksana sehingga lebih menyentuh kepentingan bersama.
Ketua LSM peko, Andi menambahkan dari pantauan sementara belum ada pertemuan antara pihak perusahaan dan warga, dan kamipun memberikan waktu satu minggu kepada pihak perusahaan untuk memberikan jawaban tuntutan warga. dan apabila pihak perusahaan tidak menanggapi warga akan turun dalam jumlah yang lebih besar lagi”,ungkap andi lala.
Lebih lanjut Andy Lala, juga mendesak pemerintah kabupaten Musi Rawas,agar bisa mengambil langkah positif untuk duduk bersama diskusi mempertemukan antara perusahaan dengan masyarakat desa pelawe , supaya tidak ada lagi komplik masyarakat desa pelawe terhadap perusahaan harapan saya semoga cepat di dengar dan di penuhi tuntutan masyarakat desa pelawe. tutupnya
