LUBUKLINGGAU,BLLG- Setelah Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan menetapkan harga minyak goreng dengan harga setara Rp.14.000 per liter.
Namun di Lubuklinggau belum semua toko atau ritel memberlakukan kebijakan tersebut ,seperti di salah satu minimarket yang berada di kelurahan Tanjung aman, dan beberapa Swalayan masih memberlakukan harga normal seperti biasanya(tidak ada penurunan).
Supervisor salah satu Minimarket yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa mereka masih menggunakan harga normal karena belum ada pemberitahuan dan solusi dari dinas terkait, ujarnya.
“Iyo kito masih pake hargo normal, kito bingung nak cak mano karno kito masih beli (modal lama) dengan hargo mahal, kalo kito turunin hargo terus siapo yang bakal nutupi kerugian kito, lagian kito jugo belum nerimo surat pemberitahuan dari pemerintah.”
Pihaknya juga mengaku kalau sudah banyak warga yang menanyakan terkait penurunan harga minyak goreng, namun mereka belum bisa berbuat apa-apa.
“Kasian jugo samo warga, banyak warga didekat sini yang nanyo sudah turun belum hargo minyak. tapi kito cuma biso jawab maaf buk kito belum turun hargo.”
Hal senada disampaikan salah satu pegawai swalayan di kota Lubuklinggau
“Iyo pak, kito masih pake hargo normal karno masih hargo modal lamo, masih nunggu tindak lanjut dari pemerintah”.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau telah melakukan monitor dan pengawasan harga minyak goreng (migor) dipasaran yang sudah ditetapkan secara Nasional perliter Rp14 ribu.
“Masyarakat atau konsumen maksimal beli paling banyak 2 liter di Indomaret atu Alfamart,” kata Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau, Surya Darma saat di wawancarai Silampari Online berapa hari yang lalu.
Menurutnya, itu berlaku mulai Rabu kemarin (19/1). Dan pihaknya sudah melakukan pengawasan ke seluruh Indomaret, Alfamart, pasar modern maupun pasar tradisional.(Rke)