Muara Beliti – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kanwil Kemenkumham Sumsel menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan dan menghabiskan waktu luang dengan membaca buku di perpustakaan yang disediakan oleh lapas. Lewat membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa didapatkan WBP karena buku merupakan jendela dunia.
Dengan tersedia nya perpustakan di lapas ini, merupakan bukti nyata pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pasal 14 ayat 1, bahwa WBP berhak mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang. Dengan mengoptimalkan dan melakukan penataan ruangan pada area Lapas, kini Lapas Narkotika Muara Beliti telah memiliki fasilitas ruang perpustakan. Para WBP sangat antusias dalam mengunjugi perpustakaan pengayoman ini. Layanan perpustakaan ini melibatkan seluruh WBP secara bergantian, di mana mereka diharapkan aktif meminjam dan membaca buku langsung di perpustakaan. Layanan perpustakaan ini dilaksanakan pada setiap setiap harinya, dimulai pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB. Bahkan warga binaan diberikan kesempatan untuk meminjam buku apabila para wbp ingin membaca buku di dalam kamar pada malam hari,waktu yang diberikan yaitu dalam jangka 5 hari peminjaman.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menuturkan bahwa WBP memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. “Selain gemar membaca, mereka selalu bertanya tentang informasi terkini yang berkembang di masyarakat. Itu artinya jeruji tidak membatasi keingintahuan mereka akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun Buku-buku yang dibaca WBP beragam, seperti terkait ilmu pengetahuan umum, keagamaan, Novel, maupun buku -bulu yang terkait keriwausahaan serta keterampilan kerja. Semoga perpustakaan ini mendapatkan tambahan referensi terbaru sehingga WBP terus memperluas wawasan mereka.” harapnya.
Beliau berpesan kepada WBP untuk dapat menjaga dan merawat perpustakaan dengan baik, apalagi setelah habis membaca kembalikan buku ke tempat semula agar perpustakaan dapat terus tetata secara berkelanjutan. semoga saja dengan tingginya antusia WBP dalam membaca ini mampu meningkatkan ilmu bagi mereka. para WBP juga bisa meminjam buku bacaan di perpustakaan ini untuk dapat dibaca ketika mereka kembali ke blok hunian mereka.