LAPAS Linggau Punya Program Masuk Napi Keluar Santri

 

LUBUKLINGGAU,Bllg – Dalam rangka meningkatkan program pembinaan keagamaan di Lapas Lubuklinggau, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lubuklinggau melaksanakan MoU dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Lubuklinggau dan Kementerian Agama Kota Lubuklinggau.

Penandatanganan MoU dilaksanakan diaula Lapas Lubuklinggau dengan dihadiri oleh Kalapas Lubuklinggau, Imam Purwanto, Ketua MUI Kota Lubuklinggau, DR. KH. Syaiful Hadi Maafi, dan Kakanmenag Kota Lubuklinggau diwakilkan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. Habibullah, M.Ag (Selasa, 19/10/2021).

 

Acara diawali dengan penampilan hadroh binaan Lapas Lubuklinggau serta pembacaan tilawah serta sari tilawah oleh Santri Lapas Lubuklinggau. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kalapas Lubuklinggau

 

Kalapas Lubuklinggau, Imam Purwanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pembinaan yang ada di Lapas Lubuklinggau telah berjalan dengan baik. “Alhamdulillah sampai saat ini banyak program pembinaan yang ada di Lapas Lubuklinggau diikuti oleh seluruh warga binaan dan berjalan dengan baik”. Ungkap Kalapas.

 

“Di Lapas Lubuklinggau kita ada program keagamaan Masuk Napi Keluar Santri, kemudian program keterampilan kerja kita memiliki produk unggulan yaitu memproduksi dandang. Serta program dari Menteri Hukum dan HAM terkait asimilasi Covid-19”. Ujar Kalapas.

 

Sementara itu, Ketua MUI Kota Lubuklinggau, DR KH. Syaiful Hadi Maafi sangat mengapresiasi program pembinaan yang ada di Lapas Khususnya keagamaan. “Saya melihat penampilan Hadroh tadi bukan seperti warga binaan melainkan seperti santri di pondok pesantren”. Ungkap KH Syaiful Hadi Maafi.

“Kita semua berharap semua warga binaan disini dapat mendalami agama islam, minimal mampu membaca Al-Quran. Untuk itu saya bersedia membagikan buku metode belajar membaca Al-Quran secara cepat dan lancar kepada warga binaan sekalian”. Ucap Ketua MUI Kota Lubuklinggau.(*)

error: Maaf Konten Di Proteksi