Muara Beliti — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menghadiri kegiatan Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Senin (tanggal sesuai pelaksanaan). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Smart Hotel tersebut dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, anggota legislatif, hingga praktisi kebangsaan.
Dialog kebangsaan ini mengusung tema besar tentang pentingnya menjaga dan memperkuat ideologi Pancasila sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat, termasuk aparatur sipil negara, akan urgensi mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pergeseran budaya yang kian pesat.
Direktur Pembudayaan BPIP, Dr. Irene Camelyn Sinaga, A.P., M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan pedoman hidup yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. “Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa yang harus terus kita tanamkan kepada generasi muda dan seluruh masyarakat. Tanpa pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mudah terpecah oleh kepentingan kelompok maupun pengaruh asing,” ujarnya.
Selain itu, dialog ini juga menghadirkan empat narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni:
1. Bapak H. SN Prana Putra Sohe, Anggota Komisi XIII DPR RI;
2. Bapak MF Nurhuda Y, Anggota DPR RI periode 2021-2024;
3. Bapak Mahrus Ali, Praktisi Kebangsaan; dan
4. Bapak H. Zaini Rahman, Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Masing-masing narasumber memberikan pandangan tentang tantangan ideologi Pancasila di era modern, pentingnya pendidikan karakter sejak dini, serta bagaimana peran lembaga legislatif dan masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Narkotika Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi insan pemasyarakatan. “Sebagai institusi yang tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga membentuk karakter warga binaan, kami memandang pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan Lapas. Melalui pembinaan mental dan spiritual yang berlandaskan Pancasila, kami berharap warga binaan kelak menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif saat kembali ke tengah masyarakat,” ungkap Kalapas.
Suasana dialog berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta diberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber, sehingga membuka ruang tukar pikiran mengenai berbagai tantangan ideologis yang dihadapi bangsa saat ini.
Kegiatan ditutup dengan ajakan bersama untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, keluarga, maupun masyarakat. BPIP berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan agar semangat kebangsaan tetap terjaga di setiap generasi bangsa Indonesia.
Kehadiran Kalapas Narkotika Muara Beliti dalam kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Lapas Narkotika Muara Beliti dalam mendukung upaya pemerintah memperkuat ketahanan ideologi bangsa, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.(*)