Musi Rawas, BLLG – Hendak dilantik sebagai Staf Ahli Bupati, oleh Bupati Musi Rawas (Mura), Hj Ratna Machmud, Jumat (20/8/2021), mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Rawas (Mura), EC Priskodesi, mengisyaratkan penolakan.
Kepada awak media, EC Priskodesi yang terpantau tidak menghadiri prosesi pelantikan itu membeberkan, aksi penolakan ini dikarenakan dirinya ingin lebih berkonsentrasi menyiapkan masa pensiunnya sebagai ASN.
Meski begitu, Priskodesi juga tak memungkiri, jika ia memang menerima undangan untuk dilantik dalam pelantikan pejabat tinggi pratama dengan nomor surat undangan 800/1970/BKPSDM/2021.
“Untuk itu (undangan pelantikan, red), saya mengucapkan terimakasih kasih atas kepercayaan Bupati yang masih menginginkan saya menduduki sebuah jabatan di lingkungan Pemkab Mura ini,” ucap Priskodesi.
“Saya berkeyakinan, masih banyak putera puteri daerah Kabupaten Mura, yang lebih berkompeten dan mampu mengemban tugas serta bekerja sesuai alur Pemkab Mura saat ini,” imbuhnya.
Namun, Priskodesi juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas penolakan dirinya tersebut. Serta berharap, penolakan itu tidak mengganggu konsentrasi Bupati Mura dalam menemukan sosok yang lebih berkompeten untuk menduduki posisi penting di lingkungan Pemkab Mura.
“Pasti nantinya, ada sosok yang lebih mampu menghantarkan dan mewujudkan Kabupaten Musi Rawas Mantab,” kata Priskodesi.
Sementara itu, saat disinggung terkait ketidakhadiran EC Priskodesi dalam prosesi pelantikan 13 pejabat Esselon III dan IV di lingkungan Pemkab Mura, Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
“Saya tidak tahu, baru saja tahu. Silahkan koordinasi ke BKPSDM,” kata Bupati Mura, Hj Ratna Machmud.
Di kesempatan yang sama usai pelantikan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mura, David Pulung juga membenarkan kalau EC Priskodesi, sedianya akan dilantik menjadi Staf Ahli Bupati Mura.
“Nanti kami tanyakan dulu kepada yang bersangkutan. Kalau sejauh ini, belum ada pemberitahuan. Tapi kalau dengan pimpinan, saya belum tahu. Alasannya, akan kami cari tahu dulu, mungkin ada halangan,” kata David Pulung. (DO)