Lubuklinggau, BLLG – Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar menerima audiensi bersama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Selatan di ruang kerjanya, Kamis (26/08/2021).
Kepala LPMP Provinsi Sumsel, H Suyato menjelaskan, kedatangan pihaknya untuk audiensi bersama Pemkot Lubuklinggau ini, untuk menyampaikan keikutsertaan Kota Lubuklinggau dalam penilaian sekolah penggerak.
“Sekolah penggerak adalah sekolah yang akan dijadikan catalist perubahan dimana sasarannya adalah peserta didik menjadi fokus utama mencapai profil pelajar Pancasila,” jelas Suyato.
Pelajar Pancasila sendiri dijelaskannya adalah berketuhanan yang maha esa, berakhlak mulia, punya inovasi, punya rasa gotong royong, kreatifitas dan IT.
Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang. Ada lima kabupaten/kota terpilih, salah satunya Kota Lubuklinggau.
“Seleksinya segera akan dilakukan. Yang di seleksi adalah para kepala sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, dimana mereka para kepala sekolah yang mempunyai latar belakang hebat akan menjadi pioner bagi kepala sekolah lainnya. Jadi nanti ada 25 satuan pendidikan setiap kabupaten/kota, itu akan kita kawal mulai dari perencanaannya oleh tim ahli dari Jakarta,” paparnya.
Setelah lulus seleksi, Kepala sekolah, guru dan pengawasnya akan dilatih secara terus menerus.
“Hasilnya empat tahun kedepan baru terlihat, makanya kepala sekolah tidak boleh di rotasi,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Wali Kota, H Sulaiman Kohar yang didampingi Asisten I, Kahlan Bahar, Kepala Dinas Pendidikan. H Dian Chandera dan Kepala Diskominfo Erwin Armeidi menyambut baik akan kegiatan ini.
“Kita harapkan sekolah di Lubuklinggau dapat lebih banyak yang ikut seleksi. Tujuannya ya untuk pendidikan kita lebih baik lagi,” harap Wawako.
“Setidaknya, kalaupun tidak sampai ke nasional. Sekolah yang ikut seleksi dapat menularkan kepada sekolah lain. Mudah-mudahan program sekolah penggerak ini berjalan dengan baik,” tandasnya.(*)