Muara Beliti — Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaannya. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menjalin koordinasi dan penguatan kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau guna memperkuat program pembinaan keagamaan, baik bagi warga binaan beragama Islam maupun pemeluk agama lainnya.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Narkotika Muara Beliti, Bapak Taufik, beserta tim petugas pembinaan. Sementara dari Kemenag Musi Rawas dan Lubuklinggau, turut hadir jajaran pejabat serta penyuluh lintas agama yang selama ini aktif mendampingi pembinaan kerohanian di lapas.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak membahas sinergi dalam memperkuat layanan keagamaan di lapas, mencakup penyuluhan agama, pelatihan baca kitab suci masing-masing agama, pendampingan mental dan spiritual, serta pembentukan kader rohani lintas agama yang akan menjadi teladan bagi warga binaan lainnya.
Bapak Taufik menyampaikan bahwa pembinaan keagamaan merupakan bagian penting dalam membentuk kepribadian warga binaan yang lebih baik, tanpa membedakan latar belakang agama mereka. “Kami berupaya menciptakan suasana pembinaan yang inklusif dan berkeadilan, di mana setiap warga binaan mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh bimbingan rohani sesuai keyakinan masing-masing. Dengan dukungan Kemenag Musi Rawas dan Lubuklinggau, kami yakin program pembinaan ini akan semakin optimal dan berdampak positif,” ujar Taufik.
Pada kesempatan tersebut, Lapas Narkotika Muara Beliti juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenag Musi Rawas dan Lubuklinggau atas komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung program pembinaan keagamaan di dalam lapas. “Kami sangat mengapresiasi sinergi yang telah terjalin baik selama ini. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi para warga binaan dalam menjalani proses pembinaan,” tambahnya.
Pihak Kemenag pun menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan untuk terus mendukung pembinaan keagamaan lintas agama secara berkelanjutan di Lapas Narkotika Muara Beliti.
Melalui koordinasi ini, Lapas Narkotika Muara Beliti menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis, berkeadilan, dan menghormati keberagaman keyakinan warga binaan, guna membentuk pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat. (*)
