Lubuklinggau – Sosok muda berprestasi, Ivena Queen Sharen Mekho, yang dikenal sebagai Face Icon Duta Anak Indonesia 2025 sekaligus 1st Runner-Up Miss Little Tionghoa Indonesia 2024, hadir khusus di Kota Lubuklinggau dalam ajang Pemilihan Duta Anak Indonesia Regional Lubuklinggau. Acara ini digelar di Hotel Dewinda pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kehadiran Ivena bukan hanya sebagai tamu kehormatan, melainkan juga sebagai dewan juri spesial yang dipercaya menentukan siapa yang layak mewakili Lubuklinggau di ajang regional mendatang.
“Ivena datang atas undangan resmi panitia penyelenggara regional. Ini menjadi bentuk kepercayaan sekaligus kehormatan bagi kami,” ungkap Mega, ibu sekaligus pendamping setia Ivena.
Queen, siswi Rising Star Indonesia Palembang, mulai dikenal luas usai menorehkan prestasi nasional di ajang Miss Little Tionghoa Indonesia 2024 yang diselenggarakan Peraga Indonesia di Novotel Samator Surabaya. Terpilihnya Ivena sebagai Face Icon Duta Anak Indonesia 2025 menegaskan posisinya sebagai figur anak bangsa yang mampu menjadi teladan.
Dalam wawancara singkat, gadis yang akrab disapa Queen itu menyatakan keterlibatannya dalam ajang Duta Anak Indonesia dilatarbelakangi keinginannya mengenal keragaman budaya nusantara sekaligus memberi dampak positif bagi teman-teman seusianya.
“Queen berharap anak-anak Indonesia, khususnya di Lubuklinggau, terus berprestasi, menghormati orang tua, dan menjadi versi terbaik dari diri mereka masing-masing,” ujar Queen penuh semangat.
Setelah hadir di Lubuklinggau, Ivena dijadwalkan melanjutkan rangkaian kegiatan Duta Anak Indonesia ke sejumlah provinsi lain, seperti surabaya dan Jakarta.
Di tengah maraknya aktivitas anak-anak yang didominasi gadget, sosok Queen yang lahir di Palembang, 31 Januari 2012, mencuri perhatian sebagai talenta muda berbakat di dunia modeling dan pageant. Di usianya yang baru 13 tahun, Queen sudah menunjukkan prestasi dan pengalaman luar biasa di berbagai ajang kecantikan dan kegiatan sosial.
Merupakan anak tunggal dari Mega, Queen telah mencintai dunia modeling sejak dini tanpa ada latar keluarga yang terlibat di bidang yang sama.
“Kami tidak punya garis keturunan di dunia model atau entertainment. Namun sejak kecil, Queen memang suka tampil dan bergaya. Ini murni hobinya sendiri,” ujar Mega.
Langkah awal Queen di dunia pageant dimulai dengan mengikuti Miss Tionghoa Indonesia 2024. Keikutsertaannya atas inisiatif sendiri mendapat dukungan penuh dari orang tua.
“Ketika ada informasi Miss Tionghoa, Queen langsung minta ikut. Sebagai orang tua, saya dukung penuh karena kegiatan ini positif, bisa mengajarkan disiplin, percaya diri, dan tujuan yang jelas,” tambah Mega.
Selain penampilan, Queen aktif dalam kegiatan sosial, seperti kunjungan panti asuhan dan aksi kemanusiaan di berbagai kota.
“Yang paling menginspirasi Queen adalah kegiatan sosial. Menurutnya, lewat pageant dia bisa menyalurkan kepedulian, bertemu banyak orang, dan belajar berbagi. Dia suka turun ke lapangan dan melakukan hal berarti,” jelas Mega.
Baru-baru ini, Queen mulai dilibatkan sebagai juri di beberapa ajang, termasuk yang terbaru di wilayah Lubuklinggau, yang menjadi pengalaman pertamanya sebagai juri di kota ini. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi juri di Palembang dan mengikuti undangan di Lampung dalam rangka Miss Chinese Indonesia.
Untuk menunjang kemampuan, Queen aktif mengikuti pelatihan public speaking, lomba menghafal, dan pengembangan diri lainnya.
“Kami membekali Queen dengan pelatihan yang tepat, bukan hanya agar menang di ajang tertentu, tapi agar dia siap menghadapi dunia lebih luas. Kami ingin dia tumbuh menjadi pribadi cerdas dan rendah hati,” ungkap Mega.
Sebagai orang tua, Mega berharap putrinya menjadi contoh bagi anak-anak lain.
“Di usia 13 tahun, saya berharap Queen bisa menjadi teladan. Saat anak-anak lain sibuk dengan gadget, Queen bisa membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk berkarya, menginspirasi, dan berguna bagi lingkungan,” tutup Mega penuh haru.
Ia juga menitipkan pesan:
“Tetaplah belajar, jangan cepat puas, selalu rendah hati, dan semangat menebar inspirasi. Perjalananmu masih panjang. Jadilah pribadi yang bermanfaat dan membawa kebaikan di mana pun berada.” (*)