Lubuklinggau – Seorang pemuda di Lubuklinggau mengalami luka parah setelah menjadi korban pembacokan oleh kerabatnya sendiri. Bayu Saputra (20), warga Jalan Perintis RT 05, Kelurahan Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II, dibacok oleh Rangga, pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan( ODGJ) Insiden mengerikan ini terjadi di kebun kopi yang berada di Kelurahan Petanang Ilir, Lubuklinggau Utara II kota Lubuklinggau.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika Bayu tengah membantu panen kopi di kebun milik orang tua pelaku. Dengan harapan mendapatkan penghasilan tambahan untuk membantu ekonomi keluarga menjelang Lebaran, ia bahkan rela menginap di kebun tersebut. Namun, bukannya mendapatkan rezeki, ia justru mengalami kejadian yang hampir merenggut nyawanya.
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian, Rangga sempat menanyakan kepada orang tuanya tentang keberadaan parang. Dijawab orang tuanya ditempat biasa yang sering menyimpan, setelah mendapat jawaban, ia langsung mengambil parang tersebut. Tanpa alasan yang jelas, Rangga kemudian menghampiri Bayu yang tengah duduk dan tanpa peringatan langsung membacok leher korban hingga membuatnya tersungkur bersimbah darah.
Ridwan, ayah pelaku, yang melihat kejadian itu langsung panik dan meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban. Mengingat lokasi kejadian berada di tengah kebun yang jauh dari akses kendaraan, warga terpaksa menggunakan tandu darurat untuk membawa Bayu keluar dari kebun menuju rumah sakit.
Perjalanan evakuasi bukanlah hal yang mudah. Dengan medan yang sulit, perjalanan menuju rumah sakit memakan waktu sekitar enam jam. Setibanya di Rumah Sakit Ar Bunda, Lubuklinggau, kondisi Bayu dinyatakan kritis. Tim medis langsung memberikan perawatan intensif di ruang ICU. Namun, melihat luka yang cukup parah, pihak rumah sakit menyarankan agar korban segera dirujuk ke Palembang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, Rangga memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sering melakukan tindakan kekerasan. Kejadian pembacokan ini bukanlah insiden pertama yang melibatkannya. Sebelumnya, ia diketahui pernah:
1. Meninju neneknya sendiri tanpa alasan yang jelas.
2. Menusuk pamannya menggunakan gunting hingga mengalami luka serius.
3. Menganiaya seorang anak polisi yang tinggal di sekitar tempatnya.
4. Terbaru, membacok Bayu hingga mengalami luka parah di leher.
Aksi brutal Rangga membuat warga sekitar resah dan khawatir jika tidak ada penanganan serius terhadap pelaku, maka kejadian serupa bisa terulang di kemudian hari dengan korban lainnya.
Menanggapi peristiwa ini, Pemerintah Kota Lubuklinggau langsung merespons dengan cepat. Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Camat Lubuklinggau Utara II, serta Yayasan Kembang Asa Peduli Kasih untuk segera turun tangan membantu korban dan memastikan adanya penanganan terhadap korban. (*)