LubukLinggau, BLLG – 14 Unit Mobil Truk diduga Mengangkut Batu Bara yang melintasi jalan milik Pemerintah Kota Lubuklinggau diamankan Anggota Intel KODIM 0406 Lubuklinggau berkolaborasi dengan Ormas Pemuda Pancasila.
Dalam Giat tersebut berhasil diamankannya Mobil muatan batu bara dari Sarolangun Jambi yang akan di bawa Ke Provinsi Bengkulu Utara. Ini berkat kerjasama yang baik Ormas Pemuda Pancasila Kota Lubuklinggau yang berkoordinasi dengan Intel Kodim 0406 Lubuklinggau.
Ketua MPC PP Kota Lubuklinggau, Chandra Muhamad Islami, ST, saat di Wawancarai Berita Lubuklinggau Jum’at (23/09/22), menyampaikan bahwa pengamanan tersebut bentuk keselarasan dengan aksi yang telah dilakukan PP Lubuklinggau beberapa hari yang lalu. Menurut Chandra, petugas dan pihaknya melakukan ini sebagai bentuk cinta dan sayangnya terhadap insfratruktur yang ada di Kota Lubuklinggau.
“Anggota kita awalnya menemukan 2 Unit Mobil yang diduga kuat bermuatan batu bara yang melintasi jalan Kota Lubuklinggau, tepatnya di jalan Lingkar Selatan. Mereka diduga kuat beraktivitas dan melintas di siang hari,” ungkap Chandra.
Chandra mengungkapkan bahwa kemarin (Kamis, 22/09/2022-red) memang sudah ada pihak Kodim yang melakukan Pengamanan untuk 12 Unit Mobil Angkutan Batu Bara, dan Jum’at nya PP Kota Lubuklinggau juga melakukan pengamatan dan pelaporan serta ikut memonitor penyetopan sebanyak dua unit diduga mobil angkutan batu bara.
“Setelah kita lakukan penimbangan 2 unit mobil di duga angkutan batu bara, ternyata di penimbangan terpantau satu mobil seberat 34 ton, dan mobil satunya seberat 29 ton yang ternyata muatannya batu bara,” Sambung Chandra.
Chandra berharap pada pihak aparat penegak hukum kiranya dapat bertindak tegas, untuk menyetop dan memberhentikan segala aktivitas yang merugikan masyarakat.
“Besar harapan kami untuk selanjutnya keluhan masyarakat untuk ditindak lanjuti, jangan sampai masyarakat sendiri yang bertindak,” tutup Chandra.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Lubuklinggau, Abu Ja’at, mengaku bahwa kejadian tersebut bukanlah wewenangnya.
“Maaf pak bukan wewenang kami, kami ada wewenang dalam terminal, itupun harus kerjasama dengan tim, Pihak Polri, dan TNI dan Dinas terkait,” jawab Abu Ja’at saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp.