Jadi Yang Pertama Melamar DPD NasDem H. Alfarizal Siap Bersinergi Untuk Linggau Unggul Sejahtera

Lubuklinggau,BLLG– Mendengar ada Informasinya penjaringan Bacalon Walikota dari DPD NasDem Kota Lubuklinggau, H.Alfarizal SH, MH gerak cepat jadi yang pertama mengambil Formulir Bacalon Walikota Lubuklinggau Periode 2024-2029 pada, Kamis (2/05/24).

Diterima langsung, Ketua Bappilu dan penjaringan Cakada, Indra Yana didampingi pengurus DPD NasDem Lubuklinggau lainnya. Indra Yana menyampaikan, pendaftaran Cakada DPD NasDem Lubuklinggau telah dibuka 1 Mei 2024 sampai dengan 07 Mei 2024. Hari ini bacalon H. Alfarizal, SH, MH merupakan pendaftar pertama.

“Kami ucapkan terimakasih untuk H.Alfarizal, SH. MH atas kedatangannya, telah hadir dan datang sekaligus silaturahmi ke DPD NasDem kota Lubuklinggau, untuk mengambil Formulir bacalon, kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk putra- putri terbaik bumi silampari,” ungkap Indra Yana.

Nantinya ada beberapa formulir yang harus diisi disesuaikan apakah sebagai bakal calon walikota dan/atau wakil walikota

Indra Yana menambahkan, sesuai dengan tahapan yang tercantum dalam Surat DPP Partai NasDem Nomor 24-S1/DPP-NasDem/IV/2024, paling lambat pengembalian formulir pada tanggal 8 Mei 2024 dan selanjutnya akan dibahas melalui Rapat Pleno di DPD Partai NasDem Kota Lubuklinggau.

“Dari keseluruhan tahapan yang ada, nantinya pada pada 1 Agustus sampai 26 Agustus 2024, DPP Partai NasDem akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) perihal siapa calon yang akan diusung oleh Partai NasDem,” tutupnya.

Sementara itu, H. Alfarizal SH. MH usai mengambil berkas cakada menyatakan dalam visi misinya, wajib bagi pelaku usaha memberdayakan potensi SDM lokal. Termasuk, perusahaan atau investor berkewajiban peduli dengan masyarakat sekitar. Selain itu, peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kepala daerah harus bisa menggunakan anggaran tepat sasaran. Sehingga walikota mengambil peran pengatur yang strategis mulai dari pemerintahan tingkat kota hingga tingkat RT,” ujarnya.

Hal ini bertujuan agar target pembangunan merata dan tertata itu sampai ke masyarakat. “Kita rubah mainset ini, tapi harus merawal dari  kepala daerah itu sendiri, satukam persepsi aparatur dan jajaran,” tambahnya.

Memimpin tidak mudah membalikkan telapak tangan, setiap tujuan program perlu dicari dana. Sumbernya, dari provinsi, pusat dan ketiga bank dunia.

“Inovasi dan visioner harus di push lagi, karena masyarakat ikut patokan pemerintah. Kita harus menganyomi rakyat bukan bosnya rakyat,” tegasnya.(*)

error: Maaf Konten Di Proteksi
Exit mobile version